Modifikasi Saluran Mikrofon
pada
Speaker SANKEN Multimedia SB-1600V
pada
Speaker SANKEN Multimedia SB-1600V
Seorang Teman membawakan sebuah Speaker Aktif Sanken yang dilengkapi dengan VCD, Tape Recorder, dan Radio, ke pangkalan Mr HB. Menurut keterangan yang punya, mikrofon nya tidak bisa berfungsi. Karena lagi sibuk melayani pasien lain, maka speaker tersebut kami sarankan agar ditinggal aja dahulu.
Setelah ada kesempatan kami pun melakukan pengecekan, pertama-tama kami siapkan sebuah mikrofon yang masih berfungsi dengan baik, setelah di colok kan pada tempatnya serta volume nya di setel pada posisi yang wajar, kami pun mulai melakukan cek sound, “ tes.. satu... satu.... satu.. dua... tiga....” hem.. betul juga suara mikrofon nya tidak bisa keluar di luod speakernya.
Untuk beberapa saat lamanya kami berurusan dengan sejumlah sekrup yang terdapat pada penutup belakang dan bagian samping speaker, setelah penutup belakang dilepas dan panel depan ditarik keluar, pengecekan kami lanjutkan ke bagian dalam speaker. Jalur Mic kami telusuri mulai dari soket mic, volume, Pre-Mic, dan .... aha, ini dia biang kerok nya. Ternyata setelah diperkuat oleh pre-mic sinyal suara langsung di umpan kan ke bagian input Mic1 dan Mic2 EMPEG VCD, diproses di dalam EMPEG kemudian di keluarkan lagi lewat audio output EMPEG VCD. yeeee... Pantas aja suara mikrofon nya tidak bisa keluar di luod speaker, jadi rupa-rupanya fungsi mikrofon bisa aktif kalau :
1. VCD dalam posisi on.
2. Menekan tombol Mic on pada remot
Setelah melakukan prosedur yang benar, akhirnya suara mikrofon nya pun keluar dengan lantang pada loud speaker. Karena tidak ada masalah apa-apa, speaker di rapi kan lagi seperti semula.
Selang beberapa hari, yang punya speaker menghubungi kami. Setelah mendengarkan penjelasan kami mengenai pokok permasalahannya, ehh... yang punya malah minta supaya speaker tersebut di modifikasi aja, agar suara micnya bisa nongol dalam posisi apa pun (maksudnya dalam posisi VCD on, atau pun tidak). Ok deh karena pelanggan adalah raja, kami pun menyanggupi meski dalam hati terbesit sedikit keraguan.
Beberapa jam lamanya kami melakukan penyelidikan, setelah berkali-kali telinga tersiksa oleh suara lengkingan suara loud speaker yang feed back dengan mikrofon, akhirnya kami temukan juga caranya. Setelah kabel yang menghubungkan output pre-mic dan EMPEG VCD kami copot, output pre-mic kami jumper langsung ke bagian input power ampilfier yang PCBnya terpisah dengan menggunakan dua buah kabel yang disesuaikan panjangnya. Karena output pre-mic sudah dibagi menjadi tiga saluran yaitu Mic1, Mic2 dan song, serta masing-masing dilengkapi dengan resistor ukuran 1 Kilo Ohm, kami tidak memerlukan komponen tambahan lagi.
Alhamdulillah selesai juga proyek yang satu ini, ya... meski pun sekarang suara mirofon nya tidak dihiasi lagi dengan pantulan echo, tapi cukup lantang untuk digunakan di luar ruangan seperti yang diinginkan pemilik speaker.
* Dibuat untuk catatan saja agar tidak lupa, mungkin pengalaman rekan-rekan lain lebih hebat dari ini. Mohon Saran keritik, terutama dari rekan service yang sudah senior.