Kami pernah mendapat pertanyaan tentang teve yang menggunakan satu ic besar. : “Bagaimana cara mem-vonis bahwa ic tersebut rusak”. Suatu pertanyaan sederhana tetapi butuh jawaban yang panjang jika pertanyaan tersebut berasal dari teknisi pemula. Mereka kadang ragu atau takut untuk mem-vonis bahwa ic tersebut rusak. Harga ic yang tidak murah menjadi pendorong mereka untuk tidak langsung berani untuk mem-vonis bahwa ic tersebut rusak. Jangan-jangan nanti sudah dibelikan baru, ternyata pesawat tetap problem.
Jawaban yang singkat untuk pertanyaan tesebut adalah sederhana saja: “Periksa masing-masing fungsi apakah bekerja dengan normal.”
Atau lebih jelasnya adalah sebagai berikut.
IC besar atau Satu ic dinamakan UOC IC atau Ultimate One Chip IC, adalah merupakan suatu ic yang mempunyai multi-fungsi antara lain sebagai berikut :
Urutan secara sistimatis untuk memerika fungsi kerja UOC untuk dapat mem-vonis bahwa ic tersebut rusak adalah sebagai berikut ;
Periksa kerja bagian mikrokontrol.
Periksa kerja bagian Horisontal osilator.
Raster satu garis horisontal
Raster gelap atau blangking.
Tidak ada warna
Tidak ada noise/tidak terima siaran
Normal pada posisi Auto-search raster harus ada noise, jika pin-IF input disentuh-sentuh dengan logam, maka raster harus kedip-kedip. Jika tidak ada noise maka periksa hal-hal seperti dibawah ini, sebelum mem-vonis bahwa bagian IF rusak.
Tidak ada suara
Jawaban yang singkat untuk pertanyaan tesebut adalah sederhana saja: “Periksa masing-masing fungsi apakah bekerja dengan normal.”
Atau lebih jelasnya adalah sebagai berikut.
IC besar atau Satu ic dinamakan UOC IC atau Ultimate One Chip IC, adalah merupakan suatu ic yang mempunyai multi-fungsi antara lain sebagai berikut :
- Mikrokontrol
- Penguat Video IF dan detektor
- Penguat IF FM (suara) dan detektor
- Pembangkit sinyal Defleksi Horisontal dan Vertikal
- Prosesor sinyal Luminance dan Chroma (Y dan C)
- Switch Audio/Video (Eksternal-internal)
- Penguat audio (dan pengatur volume)
Urutan secara sistimatis untuk memerika fungsi kerja UOC untuk dapat mem-vonis bahwa ic tersebut rusak adalah sebagai berikut ;
Periksa kerja bagian mikrokontrol.
- Ukur tegangan pada pin-POWER (ST-by), yaitu pin-keluaran yang berfingsi untuk mengontrol on-off (hidup-mati) pesawat.
- Ambil remote kontrol. Pencet tombol “power” pada remot – maka tegangan pada pin-POWER harus berubah dari nol ke 4v (atau sebaliknya)
- Ulangi pencet tombol “power” pada remote – maka tegangan harus berubah lagi.
- Jika fungsi kontrol on-off ini tidak kerja, maka periksa : tegangan suply Vcc untuk bagian mikrokontrol, tegangan reset, tegangan pada pin-osilator (sekitar 1 ~ 2v), tegangan pada jalur SDA/SCL dengan ic memori (sekitar 4v) dan jalur kontrol remote-in.
- Jika telah diperiksa serta semuanya OK, tetapi kontrol power on-off tetap tidak fungsi maka ic UOC tersebut rusak pada bagian mikrokontrolnya.
Periksa kerja bagian Horisontal osilator.
- Ukur tegangan pada basis transistor HOT (horisontal output) dengan ac voltmeter. Normal pada saat power di-on-kan maka pada basis transistor HOT akan ada tegangan-ac sekitar 1 hingga 2v.
- Jika tidak ada tegangan pada basis transistor HOT – maka periksa dahulu apakah ada tegangan suply pada pin-H vcc (sekitar 5 hingga 8v tergantung jenis IC yang digunakan) dan tegangan output pada pin-H out (sekitar 2 ~3v)
- Jika tegangan H vcc sudah ada – tetapi pin-H out tidak ada tegangan maka berarti UOC rusak pada bagian horisontal osilatornya.
- ( Pada UOC tipe tertentu kadang pin- H out menggunakan ada yang menggunakan resistor pull-up yang disambung ke jalur Vcc). Jika resistor ini putus dapat menyebabkan pin-H out tidak ada tegangan, walaupun UOC sebenarnya tidak rusak).
Raster satu garis horisontal
- Raster hanya nyala satu garis.
- Maka periksa IC bagian penguat Vertikal-out dan def yoke (baca tentang kerusakan bagian defleksi vertikal)
- Jika Bagian penguat vertikal out OK, maka periksa apakah tegangan suply pin-Vcc untuk bagian D/Y/C (bagian defeksi/luminance/chroma) dari UOC sudah ada.
- Jika tegangan suply sudah ada, bagian vertikal out OK maka kemungkinan UOC rusak pada bagaian vertikal.
Raster gelap atau blangking.
- Periksa apakah heater sudah menyala dan periksa tegangan screen.
- Baca posting kami tentang penyebab raster gelap (baca 1 dan baca 2)
- Jika penyebab-penyebab lainnya tidak diketemukan problem, maka berarti UOC rusak
Tidak ada warna
- Periksa dahulu komponen luar yang berhubungan dengan sirkit bagian warna seperti part pada pin-APC, x-tal osilator (baca tentang kerusakan bagian warna)
- Periksa juga adjustment soft-ware, karena dapat menyebabkan warna tidak keluar.
- Kalau hal-hal tersenut diatas sudah diperiksa, maka kemungkinan UOC rusak.
Tidak ada noise/tidak terima siaran
Normal pada posisi Auto-search raster harus ada noise, jika pin-IF input disentuh-sentuh dengan logam, maka raster harus kedip-kedip. Jika tidak ada noise maka periksa hal-hal seperti dibawah ini, sebelum mem-vonis bahwa bagian IF rusak.
- Periksa tegangan suply untuk bagian IF
- Periksa part pada pin-IF PLL
- Periksa tegangan pada pin-AGC dan pin-RF AGC out
Tidak ada suara
- Periksa dahulu IC penguat audio.
- Periksa adjustment soft-ware.
- Kami biasanya menggunakan osiloskop untuk memeriksa apakah pada pin-audio out keluar sinyal suara. Jika pada pin ini tidak mengeluarkan sinyal suara maka kemungkinan UOC rusak.
- Atau korek-korek pin-audio out dengan ujung probe avo-meter. Jika ada suara kelauar dari speaker berarti kemungkinan UOC rusak.
###########################