Pertanyaan dari sdr Cristian herling ,
Selama ini saya mengikuti artikel2 yg bapak tulis,d an menurut saya sudah sangat lengkap membahas kerusakan2 pada sebuah tv . Kalaupun ada yg belum pernah bapak bahas, mungkin salah satunya adalah tentang tv yg semula rusak mati total/standy, yg kemudian dibongkar/diperiksa. Dan sang teknisi Tidak menemukan kesalahan apapun, termasuk tidak menemukan solderan yg retak. Kemudian mesin dipasang lagi dan iseng2 dicoba, dan ajaibnya tv yg tadinya rusak/standby tidak mau nyala, sekarang menyala normal dan sembuh total padahal tidak dilakukan tindakan perbaikan apapun kecuali membongkar ,memeriksa dan memasang kembali. Tapi dalam beberapa hari atau dalam waktu yg tidak bisa ditentukan penyakit tv bisa kambuh lagi dan setelah di bongkar dan di pasang tv bisa menyala normal .dan hal seperti itu adalah kejadian nyata, dan bukan disebabkan oleh solderan retak ataupun soket kendor .teknisi memang menaruh kecurigaan pada elco namun segan. Untuk menganti elco2 yg dicurigai karena tanpa digantipun tv nyatanya hidup dan kalaupun diganti, belum tentu itu adalah elco yg bermasalah karena penyakit hanya kambuh sewaktu waktu. karena itu saya menunggu nunggu ulasan bapak mengenai kerusakan semacam ini, cara penanganannya ,dan teori tentang kerusakan yg sembuh sendiri setelah di bongkar .Demikian ,atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
Menjawab pertanyaan sdr Cristian Herling.
Menghadapi kasus seperti ini kami sudah pernah hadapai berulang kali. Memang butuh waktu untuk menyelesaikannya.
Tetapi pasti ada masalah part, solderan atau printed retak rambut. Kemungkinan part adalah intermitent (kadang kontak-kadang tidak), atau mau rusak (kadang baik kadang rusak).
Menghadapi kasus seperti ini maka yang kami lakukan adalah :
Untuk pesawat yang sudah berumur (atau pesawat china yang masih baru sekalipun) kami selalu melakukan pemeriksaan pada elko-elkonya terlebih dahulu setiap akan reparasi. Sebab kadang elko-elko kering sering menyebabkan kerusakan yang aneh-aneh yang sulit dievaluasi dengan pengukuran-pengukuran tegangan maupun visual gejala-gejala yang nampak. Kalau memiliki ESR meter maka kita tidak akan malas untuk melakukan pemeriksaan seberapa banyak yang akan kita periksa, sebab dapat dilakukan tanpa melepas elko-elko tsb dari pcbmya dan tidak memakan waktu lama.
Contoh kasus : Pesawat tidak ada suara dan gambar setelah dipakai satu-dua hari.
Contoh kasus lain : vertikal kadang melipat bagian atas
Selama ini saya mengikuti artikel2 yg bapak tulis,d an menurut saya sudah sangat lengkap membahas kerusakan2 pada sebuah tv . Kalaupun ada yg belum pernah bapak bahas, mungkin salah satunya adalah tentang tv yg semula rusak mati total/standy, yg kemudian dibongkar/diperiksa. Dan sang teknisi Tidak menemukan kesalahan apapun, termasuk tidak menemukan solderan yg retak. Kemudian mesin dipasang lagi dan iseng2 dicoba, dan ajaibnya tv yg tadinya rusak/standby tidak mau nyala, sekarang menyala normal dan sembuh total padahal tidak dilakukan tindakan perbaikan apapun kecuali membongkar ,memeriksa dan memasang kembali. Tapi dalam beberapa hari atau dalam waktu yg tidak bisa ditentukan penyakit tv bisa kambuh lagi dan setelah di bongkar dan di pasang tv bisa menyala normal .dan hal seperti itu adalah kejadian nyata, dan bukan disebabkan oleh solderan retak ataupun soket kendor .teknisi memang menaruh kecurigaan pada elco namun segan. Untuk menganti elco2 yg dicurigai karena tanpa digantipun tv nyatanya hidup dan kalaupun diganti, belum tentu itu adalah elco yg bermasalah karena penyakit hanya kambuh sewaktu waktu. karena itu saya menunggu nunggu ulasan bapak mengenai kerusakan semacam ini, cara penanganannya ,dan teori tentang kerusakan yg sembuh sendiri setelah di bongkar .Demikian ,atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
Menjawab pertanyaan sdr Cristian Herling.
Menghadapi kasus seperti ini kami sudah pernah hadapai berulang kali. Memang butuh waktu untuk menyelesaikannya.
Tetapi pasti ada masalah part, solderan atau printed retak rambut. Kemungkinan part adalah intermitent (kadang kontak-kadang tidak), atau mau rusak (kadang baik kadang rusak).
Menghadapi kasus seperti ini maka yang kami lakukan adalah :
- Pertama cabinet tetap dalam keadaan terbuka. Posisi pcb ready untuk sewaktu-waktu melakukan pengkuran-pengukuran.
- Taruh pesawat didekat kita bekerja setiap hari, agar dapat terus dimonitoring Hidupkan pesawat seperti pemakaian sehari-hari.
- Kedua .........kita mesti bersabar..........menunggu hingga muncul kerusakan.
- Begitu muncul kerusakan, segera lakukan pengukuran-pengkuran. Apakah tegangan B+ normal atau power suply tetap kerja. Apakah bagian horisontal masih kerja dst....dst. Minimal kita harus menemukan bagian mana yang problem dahulu.
- Kalau bagian yang problem sudah diketemukan, baru kita evaluasi kira-kira part apa yang rusak, kemungkinan pcb retak rambut, atau kemungkinan solderan yang kurang sempurna.
Untuk pesawat yang sudah berumur (atau pesawat china yang masih baru sekalipun) kami selalu melakukan pemeriksaan pada elko-elkonya terlebih dahulu setiap akan reparasi. Sebab kadang elko-elko kering sering menyebabkan kerusakan yang aneh-aneh yang sulit dievaluasi dengan pengukuran-pengukuran tegangan maupun visual gejala-gejala yang nampak. Kalau memiliki ESR meter maka kita tidak akan malas untuk melakukan pemeriksaan seberapa banyak yang akan kita periksa, sebab dapat dilakukan tanpa melepas elko-elko tsb dari pcbmya dan tidak memakan waktu lama.
Contoh kasus : Pesawat tidak ada suara dan gambar setelah dipakai satu-dua hari.
- Setelah kami tunggu-tunggu bebarapa hari, problem baru muncul kembali
- Tanpa mematikan pesawat terlebih dahulu, langsung kami lakukan pengukuran-pengukuran.
- Cek tegangan B+ OK.
- Cek tegangan heater tidak ada, berarti bagian defleksi horisontal tidak kerja.
- Cek tegangan H. Vcc OK
- Cek tegangan driver basis pada transistor horisontal dive OK
- Cek tegangan supply kolektor transistor horisontal driver OK
- Cek tegangan drive pada transistor HOT (horisotal output transistor) tidak ada.
- Maka kecurigaan jatuh pada transistor horisontal drive yang kadang kerja kadang tidak.
- Setelah kami ganti, ternyata dugaan kami benar. Pesawat OK terus……..... setelah di- running test hingga seminggu lebih.
Contoh kasus lain : vertikal kadang melipat bagian atas
- Ketika kami buka cabinetnya pesawat kembali normal sendiri dan sudah diketok-ketok, problem tetap tidak muncul
- Kami running satu hari problem tetap tidak muncul. Maka pesawat kami serahkan kembali ke pemilik.
- Setelah beberapa hari pesawat kembali problem.
- Kali ini kami lakukan pemeriksaan secara visual dengan lebih teliti dari bagian bawah maupun bagian atas pcb.
- Pemerisaan dari bagian bawah pcb tidak menemukan masalah solderan yang mencurigakan.
- Pemeriksaan visual dari bagian atas : kami melihat ada satu resistor yang salah satu kakinya sedikit terangkat. Maka kami lakukan solder ulang pada kaki reistor tersebut.
- Dan ternyata hasilnya OK ........banget.
******************************