Beranda » Memahami cara kerja bagian penerima suara mono

Memahami cara kerja bagian penerima suara mono

 
Sebelum memahami cara kerja sistim penerimaan suara mono, maka marilah kita sedikit memahami bagaimana proses sinyal suara pada stasiun pemancar teve.
  • Pertama sinyal suara (audio) dibatasi dahulu lebar frekwensinya antara sekitar 20 hingga 18 Khz

  • Pre-emphasis - Bagian frekwensi tinggi sinyal suara (bagian frekwensi treble) diperkuat lebih besar dibanding dengan bagian frekwensi rendah. Hal ini nanti berguna untuk memperbaiki kualitas penerimaan dari gangguan noise pada proses penerimaan. 

  • Sub-modulator - Sinyal suara kemudian tidak digabung secara langsung dengan sinyal gambar untuk dipancarkan, tetapi di-modulasikan terlebih dahulu secara FM (frekwensi modulasi). Frekwensi sub-modulator yang dipakai di Indonesia menggunakan frekwensi 5.5Mhz dan dikenal dengan sebutan sistim B/G.

  • Sinyal suara FM kemudian baru digabungkan dengan sinyal gambar untuk dimodulasikan pada frekwensi “main-modulator” pada frekwesni dimana stasiun pemancar tersebut bekerja.

  • Dengan cara ini maka frekwensi sinyal suara FM besarnya selalu tetap mempunyai selisih sebesar 5.5Mhz dibanding dengan sinyal main-modulator sebagai pembawa sinyal gambar. Misalnya jika frekwensi stasiun pemancar sinyal gambar teve bekerja pada frekwensi 100Mhz, maka secara otomatis besarnya frekwensi sinyal suara FM akan dipancarkan pada frekwesni 100Mhz + 5.5Mhz (105.5mhz)

clip_image002

Diantara nenegara-negara didunia besarnya penggunaan frekwensi sub-modulator tidak seragam, sehingga dikenal ada beberapa macam sistim-suara teve mono, yaitu
  • Sistim B (CCIR)     5.5Mhz

  • Sistim D                 6.5Mhz

  • Sistim G (CCIR)    5.5Mhz

  • Sistim I                  6.0Mhz

  • Sistim N                4.5Mhz

  • Sistim M (NTSC)  4.5Mhz

 
Apa bedanya antara main-modulator dan sub-modulator ?
  • Sub modulator istilahnya menumpang pada main-modulator, sehingga misalnya sinyal main-modulator tidak bekerja maka sinyal sub-modulator akan ikut menghilang.

  • Sebaliknya jika sinyal sub-modulator menghilang, maka sinyal main modulator akan tetap ada.

 
Cara kerja sistim penerimaan mono pada teve menggunakan sistim yang dinamakan “intercarrier”. Disini sinyal suara diambil dari bagian ”video-detektor”. Sehingga dari bagian video detektor akan dihasilkan :
  • Sinyal gambar ( sebutan lain adalah sinyal video atau CVBS atau PIF)

  • Sinyal suara yang masih berupa FM dengan frekwensi 5.5Mhz. (sebutan lain adalah sinyal SIF = sound IF)

Keuntungan dari sistim intercarrier adalah jika penerimaan mengalami sedikit bergeser, maka frekwensi sinyal suara tetap pada frekwensi 5.5Mhz, sehingga suara tidak gampang hilang.

clip_image004
Bagian-bagian dari prosesor suara mono
  • FM BPF - merupakan filter yang hanya akan "melewatkan" frekwesni 5.5Mhz, berfungsi untuk memisahkan antara sinyal suara FM dari sinyal gambar CVBS

  • FM amplifier dan Limiter – berfungsi untuk memperkuat sinyal FM dan untuk menghilangkan ganguan-gangguan suara yang umumnya merupakan gangguan amplitudo.

  • FM detektor – untuk memisahkan sinyal suara dari sinyal pembawa sub-modulator 5.5Mhz

  • De-emphasis (merupakan proses kebalikan dari pre-emphasis) – Berguna untuk memperbaiki S/N ratio atau menghilangkan gangguan noise yang muncul pada saat proses penerimaan. Perlu dilakukan de-emphasis karena pada pemancar sebelumnya sinyal suara telah mengalami proses pre-emphasis. Disini penguatan bagian frekwensi tinggi sinyal suara ditekan (dikecilkan) sehingga gangguan noise yang umumnya ada pada frekwensi tinggi akan ikut hilang. 

  • Audio amplifier – digunakan untuk memperkuat sinyal suara guna menyediakan daya untuk  mendrive speaker.

 
FM BPF (band pass filter) atau Sound IF take off
  • Pada pesawat lama umumnya menggunakan coil (semacam coil IF) yang dapat diadjust pada frekwensi 5.5Mhz atau ada pula yang mengguna Keramik filter 5.5Mhz yang tidak memerlukan adjustment.

  • Pada pesawat modern kedua part tersebut diatas sudah tidak diketemukan lagi. BPF biasanya sudah terintregrasi didalam IC dan adjustment dilakukan secara digital lewat service-menu

  • FM amplifier dan Limiter. Befungsi untuk memperkuat sinyal suara FM. sedangkan Limiter digunakan untuk membatasi secara seragam level (amplitudo) sinyal FM. Hal ini dapat menghilangkan gangguan-gangguan suara statik yang umumnya berupa gangguan amplitudo, sehingga dapat menghasilkan kualitas suara yang lebih bersih.  Limiter juga digunakan untuk menghilangkan gangguan amplitudo dari sinyal gambar yang mungkin masih tembus masuk ke bagian proses suara.

  • FM detektor. FM detektor teve model lama masih dijumpai menggunakan coil yang diadjust pada frekwesni 5.5Mhz, dan ada pula yang menggunakan Keramik diskriminator 5.5Mhz yang tidak memerlukan adjustment. Pada teve model-model baru kedua macam part tersebut sudah tidak diketemukan lagi, dan sirkit sudah terintregrasi didalam ic.




clip_image006
  • Gambar disamping adalah contoh sirkit bagian proses suara mono LA76810A

  • Dari bagian video-detektor sinyal SIF (atau sinyal FM 5.5)  dioutputkan lewat pin-52.

  • C502, L, C501 merupakan yang hanya akan melewatkan frekwensi tinggi, dimana hal ini untuk mencegah sinyal gambar ikut masuk ke bagian proses suara.

  • Sinyal SIF kemudian di-inputkan ke pin-54 untuk dilewatkan ke BPF

  • BPF sudah terintregrasi didalam IC, dan frekwensi kerjanya dapat diadjust lewat service-menu

  • Setelah melalui Limiter dan amplifier sinyal suara FM diinputkan ke bagian FM detektor.

  • Sinyal suara (audio) yang dioutputkan dari FM detektor kemudian dilewatkan melalui switch AV dan kontrol-volume

  • Ada 2 macam keluaran sinyal suara, yaitu pada pin-1 setelah melalui kontrol volume dan switch AV, dan pin-2 yang merupakan sinyal langsung tidak melalui kontrol volume dan switch AV untuk dihubungkan ke jack Audio-out.




clip_image008
  • Gambar diatas adalah contoh yang menunjukkan bagaimana pada pesawat model lama sinyal gambar dan sinyal suara FM dipisahkan setelah dioutputkan dari bagian video-detektor dan Q206

  • Sinyal suara FM diinputkan lewat filter frekwensi tinggi yang terdiri dari C207,L202,C208 dimana hal ini untuk mencegah sinyal gambar ikut masuk kebagian proses suara.

  • Setelah diperkuat oleh transistor Q203, sinyal FM kemudian dilewatkan BPF Z604 yang beruka keramik filter.

  • Sedangkan sinyal gambar dilewatkan dahulu pada “sound trap” yang berupa keramik filter Z201. Hal ini untuk mencegah agar sinyal suara FM 5.5Mhz tidak ikut masuk ke bagian proses sinyal gambar.



******************************

Labels

AC ADJUSTMENT Advisories Air Conditioner AKARI AKIRA kadang tidak bisa start alarm Apps ARTIKEL atx audio Audio Power Amp Bagian Horisontal BASIC battery charger Bedah Electronic BELTRON ( Belajar Electronica ) BIKIN FOLDER WARNA WARNI biquad BUKA MENU SERVICE TV butuh bantuan nih....... cable checker cara membuka ic mpeg CARA MENGATASI VCD SAMSUNG STANBY CATATAN KECIL ceiling fan control motor 1 fase control motor 3 fase CRT CRT-YOKE-SOKET CRYSTAL CUSTOMER-SERVICE DATA-DATA Default Setting Eprom TV Defleksi DIGITEC-POLYTRON Disassembly Guides DivX DO IT YOUR SELF DVD DVD MATSUNICHI DVD LG model HT762TZ home theater stanby +tidak keluar gambar DVD samsung p-181 standby EEPROM electronic components Elektronic ESR-meter Evaporator FBT FBT-HIGH VOLTAGE Flashfiles Flyback flyback transformer fm Freezer freon fun circuits Gadget gambar cacat pada dvd DAT Gas beracun GEJALA KERUSAKAN GENERATOR gsm software high voltage HORISONTAL hp tx1000 Iklan Gratis INFO Info produk Info Technology Info. Info.Technology Instrument intercom Internet inverter irda jangan buang mpeg rusak jumper ic mpeg vcd yang hilang gambar Keluargaku Kerusakan vertikal tv sharp wonder Knight KOMPONEN kompresor KONKA KULKAS Kursus 60 detik Laptop LCD LCD Repair LDP LED and Light LG hilang gambar Log LUCKY-GOLDSTAR m1-da MEMBUKA TV CHINA YANG TERKUNCI mempercepat open close menambah USB pada MPEG dvd mengatasi dvd yang sering no disc mengganti ic sunplus karena gambar hilang MENU SERVICE CODE Mesin cuci MIKROKONTROL misc Modifikasi monitor monitor CHINA monitor GTC monitor LG Monitor Repair-ASIATECH Monitor Repair-GTC Monitor Repair-Hp Monitor Repair-LG Motor 3 fase Motor spin Motor Washing MP3/MP4/MP5 NO DISC notebook optical mouse Original oscillator PANASONIC Pc utilities pengalaman pribadi PERSAMAAN FLYBACK Pesanan skema PHILIPS pic microchip PIC16F pin tabung crt plasma tv POLYTRON Pompa air Power Inverter power supply POWER-SUPLY PROBLEM NO DISC DAN PROBLEM OPEN CLOSE PADA VCD AUTECH projector PROTEK psu Radio rangkaian control motor RASTER-BLANK Refrigerant Relay MK2P remote controlled repair Repair Guides REPAIR-TIPS ROM SAMSUNG SANYO SCHEMA Schematics servic TV JVC Service Antena Parabola Digital Service Centre Service Listrik Jogja Service Listrik Sleman service menu Service mesin cuci jogja Service mesin cuci Sleman SERVICE MODE Service Mode TV Service pompa air Jogja Service Sound Sistem Mobil Service Televisi Service VCD / DVD ServiceTV Servis Servis Mode servis mode tv cina SHARP SHARP chassis DUNTKE134WE Show Case Skema TV Software SONY sony tidak bisa start lagi SOUND (SUARA) Sparepart spdif sunplus flash programmer SV 220 TCL Technology Teknik Teknisi telephone terkadang bisa tapi 10 detik +/- mati Timer Spin Timer Washing. TIP DAN TRIK Tip's Tips tips and tricks Tips-Trik Tips. Tools TOSHIBA toslink touch switch Transistor transmitter triac Troubleshooting TUNER-VIF tv TV akari TV CHINA TV CINA TV GOLDSTAR TV JVC TV KONKA TV LG TV LG HORIZONTAL SELALU RUSAK TV PANASONIC TV PHILIPS TV POLYTRON Tv Repair-AIWA Tv Repair-AKARI Tv Repair-AKIRA Tv Repair-DETRON Tv Repair-LG/GOLDSTAR Tv Repair-PANASONIC Tv Repair-POLYTRON Tv REPAIR-SAMSUNG Tv Repair-SANYO Tv Repair-SHARP Tv Repair-SONY Tv Repair-TOSHIBA Tv Repair-TV CHINA TV SAMSUNG TV SANKEN TV SANYO TV SHARP tv sony TV TCL TV TOSHIBA universal remote kontrol VERTIKAL vga video VIDEO-CHROMA Warnings Water Heater WD 40 wlan antenna Zic
Diberdayakan oleh Blogger.