Sebaiknya baca dahulu “memahami fungsi-fungsi bagian video-if” (baca)
Untuk memastikan apakah bagian Video-IF bekerja atau tidak, maka dibawah ini ada beberapa cara atau trik yang dapat dilakukan. Setiap model belum tentu sama, hal ini tergantung dari sirkit atau ic yang digunakan.
- Kerusakan bagian Video-IF akan menyebabkan gambar dan suara hilang. Ada suara menunjukkan bagian Video-IF tidak ada masalah.
- Cari kaki-kaki pin IF-in dari SAW filter. Sentuh-sentuh kaki tersebut dengan salah satu probe avo-meter. Raster seharusnya kedip-kedip dengan kuat.
- Lakukan Auto-Search – saat auto-searh berlangsung normal harus terlihat ada noise.
- Tidak ada siaran dapat menyebabkan layar hanya biru saja (blue-back “on”). Matikan fungsi blue-back (blue-back “off”). Dan raster seharusnya ada noise.
- Tidak ada fasilitas blue-back on-off. Lepas transistor penguat video (B) BLUE pada pcb crt soket. Normal raster akan ada noise.
- Cari kaki pin CVBS-OUT (atau TV-OUT atau Video-Out) pada ic Video-IF. Gunakan Ohm-meter pada posisi 1x. Tempelkan probe-merah pada ground. Sentuh-sentuh pin tersebut dengan probe-hitam. Normal raster seharusnya akan kedip-kedip. Jika tidak kedip berarti kerusakan bukan pada bagian Video-IF.
- Ukur tegangan pada kaki-kaki pin IF AGC, RF AGC, AGC ADJUST . Pada kondisi normal masing-masing harus ada tegangan.
- Gunakan VCD/DVD lewat jack Video-in – gambar seharusnya normal. Tidak ada gambar ada kemungkinan kerusakan pada bagian video prosesor atau switch TV/AV, bukan pada bagian Video-IF.
- Noise yang tipis dapat menunjukkan bahwa kerusakan pada bagian penguat Pre-amp atau SAW Filter, atau Tuner.
KERUSAKAN_KERUSAKAN
1. Kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan bagian Video-IF tidak kerja.
- Tidak ada suply tegangan Vcc untuk sirkit bagian Video-IF
- (Teve model lama yang masih menggunakan coil IF-detektor) Dapat disebabkan karena coil rusak. Cek tegangan pada pin coil IF-detektor. Tidak ada tegangan dapat menunjukkan bahwa bagian Video-IF belum mendapatkan suply tegangan Vcc atau ic rusak.
- Kerusakan part pada pin PLL IF- detektor (atau PLL IF-DEMODULATOR).
- (Model lama yang menggunakan VR untuk adjust AGC) Tidak ada tegangan pada pin AGC-ADJUST, dapat disebabkan karena ada resistor putus atau VR rusak pada sirkit pin ini.
- Tidak ada tegangan pada pin RF-AGC atau IF AGC. Dapat disebabkan karena kerusakan part (short) pada pin ini. Atau disebabkan karena ic rusak.
- Kerusakan elko filter kering pada pin IF-AGC atau RF-AGC (di cek tegangan normal)
Kalau tidak salah ingat hal ini pernah kami jumpai pada SONY yang menggunakan TDA8375. Diperiksa pin IF AGC dan RF AGC tidak ada tegangan. Maka diagnosa kami TDA8375 rusak . Tetapi setelah coba diganti problem tetap sama. Ternyata problem disebabkan karena ada data error pada seting EEPROM. Cuma sayangnya kami lupa item mana yang salah (kalau tidak salah lhoooh.....item “VSW” yang seharusnya “0” berubah menjadi “1”)
2. Kerusakan gambar noise, kemungkinan dapat disebabkan karena :
- AGC salah adjustment (dengan VR atau lewat seting EEPROM)
- SAW filter rusak
- Bagian transistor penguat Pre-amp ada part yang rusak
- jalur sambungan dari Tuner out ke transistor preamp open (putus)
- Kerusakan part pada pin IF AGC atau RG AGC (elko kering)
3. Kerusakan Auto-search sebagian atau semua chanel tidak mau nyantol
- Salah seting EEPROM untuk item frekwensi IF (di Indonesia umumnya menggunakan frekwensi 38.9)
- Kerusakan part pada sirkit filter pin IF-PLL.
- Jika bagian IF mempunyai sirkit ID (indentification), mungkin part pada bagian sirkit ini rusak. AMungkin hubungan antara sirkit ini ke ic mikrokontrol jalur putus (atau ada part yang rusak).
5. Gambar wash out (raster menjadi putih) saat pas terima siaran. Saat tidak terima siaran raster normal.
- Disebabkan kerusakan bagian AGC tidak kerja. Dapat disebabkan kerusakan part pada pin IF AGC atau ic rusak.
6. Pada saat siaran tertentu (yang sinyalnya kuat) – gambar bengkok-bengkok atau tidak sinkron
- Gambar teve menggunakan modulasi amplitudo. Oleh karena itu kalau sinyal gambar yang diterima terlalu kuat, akan menyebabkan informasi sinkronisasi cacat, sehingga menyebabkan gambar bengkok-bengkok atau tidak sinkron. Disebabkan AGC tidak bekerja secara optimal.
- Problem dapat disebabkan salah adjustment AGC
- Elko filter pada pin-IF AGC mulai mengering
- Pemakain antena booster kadang dapat menyebabkan gambar bengkok-bengkok atau gambar tidak sinkron. Coaba kurangi “gain” antena booster.
- Kesalahan adjustmen AGC yang terlalu kuat kadang dapat menyebabkan gambar ada gangguan berupa background garis-garis atau ombak.
7. Cara adjustment AGC
- Terima siaran yang sinyalnya paling kuat.
- Adjust AGC agar gambar menjadi noise
- Kembalikan pelan-pelan adjustment AGC agar gambar menjadi bersih – dan berhenti pada point ini.
- Cara adjustment yang benar ini perlu dilakukan jika lokasi berada dekat dengan pemancar teve atau penggunaan antena booster
8. Problem-problem model lama yang masih menggunakan coil IF-Detektor dan coil AFT.
- Kesalahan adjustmen coil IF-detektor dapat menyebabkan warna hilang
- Kesalahan adjustment coil IF-detektor dapat menyebabkan suara kemresek
- Kesalahan adjustment coil IF-fet dapat menyebabkan gambar kurang tajam
- Kesalahan adjustment coil IF-det dapat menyebabkan gambar terlalu tajam sehingga seperti bayang.
- Kesalahan adjustment coil AFT dapat menyebabkan problem seperti item-item diatas
- Kesalahan adjustment coil AFT dapat menyebabkan Auto-search tidak nyantol
====================================